Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Sebagai Sistem Diagnosis Stunting Balita Menggunakan Metode Backpropagation Di Puskesmas Brebes
DOI:
10.33395/jmp.v12i2.13044Keywords:
: Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Stunting, Puskesmas Brebes, Prediksi KesehatanAbstract
Penelitian ini mengkaji penerapan jaringan saraf tiruan dengan metode backpropagation sebagai sistem diagnosis stunting pada balita di Puskesmas Brebes. Tujuan utama adalah meningkatkan ketepatan dalam memprediksi kondisi stunting pada balita. Dari data medis ada 150 balita kemudian yang digunakan sebagai sampel data latih dan data uji adalah 10 data balita. Langkah awal melibatkan pengumpulan data medis dan normalisasi data untuk mempersiapkannya dalam proses pelatihan jaringan saraf tiruan. Selanjutnya, sebuah arsitektur jaringan saraf tiruan yang sesuai dibentuk dan diperbaiki melalui algoritma backpropagation yang dioptimalkan. Hasil menunjukkan bahwa implementasi jaringan saraf tiruan berhasil memberikan prediksi yang akurat terkait stunting pada balita dengan tingkat akurasi 90,00%. Hal ini berpotensi menjadi alat penting bagi tenaga medis di Puskesmas Brebes dalam pengambilan keputusan klinis yang lebih informatif. Keberhasilan implementasi teknik ini juga dapat mendorong pengembangan sistem serupa di sektor kesehatan dan teknologi informasi medis, membuka peluang untuk peningkatan diagnosis dan perawatan stunting pada balita secara lebih efektif. Dengan demikian, penelitian ini memiliki dampak yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pencegahan stunting pada anak balita di Puskesmas Brebes serta daerah sejenisnya.