Penerapan Metode Simple Moving Average Dan Analytic Hierarcy Process Untuk Prediksi Tingkat Kerawanan Banjir Rob Di Brebes

Authors

  • Mohamad Rifki Septiadi STMIK YMI Tegal, Indonesia
  • Bangkit Indarmawan Nugroho Prodi Sistem Informasi STMIK YMI Tegal
  • Nugroho Adhi Santoso STMIK YMI Tegal, Indonesia
  • Gunawan Gunawan STMIK YMI Tegal, Indonesia

DOI:

10.33395/jmp.v13i1.13618

Abstract

Banjir rob yang terjadi pada area Kabupaten Brebes dikarenakan luapan air laut ketika pasang yang masuk ke daratan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung yaitu melalui luapan air sungai. Area daratan yang terdampak banjir rob semakin lama semakin luas, sehingga perlu ada analisa terhadap zonasi tingkat kerawanan terjadi banjir rob agar upaya penanganan dan pencegahan dapat tepat sasaran. Penentuan zonasi dengan tingkat kerawanan banjir rob ini melibatkan berbagai kriteria, untuk itu digunakan model Simple Moving Average dan model Analytic Hierarcy Process. Dari hasil yang sudah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ketiga parameter yang digunakan, parameter curah hujan, jenis tanah, dan kemiringan lereng memiliki pengaruh paling besar terhadap banjir dengan bobot sebesar 50%. Hasil ini didapatkan dari perhitungan model Analytical Hierarchy Process dengan nilai yang didapat dari 3 narasumber. Kabupaten Brebes cenderung fluktuatif. Model yang cocok digunakan untuk memprediksi jumlah bencana banjir di Kabupaten Brebes adalah model Single Moving Average dengan rata-rata bergerak 3 tahun dengan nilai MAE sebesar 30,6666 dan nilai MSE sebesar 1584, 0740.

GS Cited Analysis

Downloads

How to Cite

Septiadi, M. R. ., Nugroho, B. I., Santoso, N. A. ., & Gunawan , G. . (2024). Penerapan Metode Simple Moving Average Dan Analytic Hierarcy Process Untuk Prediksi Tingkat Kerawanan Banjir Rob Di Brebes. Jurnal Minfo Polgan, 13(1), 278-285. https://doi.org/10.33395/jmp.v13i1.13618