Optimalisasi Seleksi Siswa Teladan: Perpaduan AHP dan TOPSIS dalam Sistem Pendukung Keputusan
DOI:
10.33395/jmp.v13i2.14241Keywords:
Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Siswa Teladan, Siswa BerprestasiAbstract
Program pemilihan siswa teladan di suatu sekolah umumnya memiliki tujuan untuk mencetak lulusan berprestasi dan memilih perwakilan siswa untuk mengikuti suatu kompetisi tingkat lokal maupun nasional. Akan tetapi seringkali pemilihan siswa teladan tersebut dihadapkan pada tantangan subjektivitas. Penilaian yang terlalu bergantung pada persepsi pribadi dan kurangnya kriteria yang dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil dan akurat. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan sebuah solusi inovatif berupa suatu sistem pendukung keputusan yang memanfaatkan data dan metode kuantitatif untuk membuat proses pemilihan menjadi lebih objektif dan transparan. Dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), sistem ini mampu menentukan bobot pentingnya setiap kriteria penilaian, seperti prestasi akademik, keaktifan, kedisiplinan, keberanian, serta perilaku. Kemudian, metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk merangking siswa berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. Dengan adanya sistem ini, diharapkan proses pemilihan siswa teladan di sekolah dapat menjadi lebih efisien, akurat, dan bebas dari bias personal. Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan motivasi yang lebih besar bagi siswa untuk berprestasi di berbagai bidang. Hasil pengujian User Acceptance Test(UAT) menunjukkan bahwa sistem ini telah berhasil memenuhi harapan pengguna sebesar 87% dalam hal objektivitas . Hal ini berarti, keputusan yang dihasilkan oleh sistem lebih dapat diandalkan dan mencerminkan penilaian yang lebih adil.