PENERAPAN AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF TERHADAP MENDETEKSI KECURANGAN ( FRAUD )
PENERAPAN AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF TERHADAP MENDETEKSI KECURANGAN ( FRAUD )
DOI:
10.33395/juripol.v3i2.10776Keywords:
Akuntansi Forensik, Audit Investigatif, Mendeteksi Kecurangan.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan akuntansi forensik dan audit investigatif terhadap mendeteksi kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Dari populasi, diambil secara convinience sampling dan ditarik sebesar 21 sample auditor dengan populasi sebanyak 21 orang auditor. Variabel penelitian ini terdiri dari akuntansi forensik dan audit investigatif sebagai variabel independen dan mendeteksi kecurangan sebagai variabel dependen. Hasil penelitian Secara parsial akuntansi forensik berpengaruhsignifikan terhadap mendeteksi kecurangan. Hal ini terlihat dari nilai thitung > ttabel yaitu 2.114 > 2.10092 dan nilai signifikansi pada variabel akuntansi forensik yang lebih kecil dari 0.05 (0.049< 0.05). Audit investigatif tidak berpengaruhsignifikan terhadap mendeteksi kecurangan. Hal ini terlihat dari nilai thitung< ttabel yaitu 0.819 < 2.10092 dan nilai signifikansi pada variabel audit investigatif yang lebih besar dari 0.05 yaitu (0.424 > 0.05). Secara simultan pada variabel akuntansi forensik dan audit investigatif menunjukkan bahwa diperoleh Fhitung > Ftabel(57.201 > 3.55) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (.000 <0.05), yang artinya akuntansi forensik dan audit investigatif secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap mendeteksi kecurangan. Penelitian menggunakan data primer sehingga dapat diperoleh bahwa nilai R Square menunjukkan nilai sebesar 0.864 atau sebesar 86.4% yang dapat diartikan bahwa pengaruh variabel independen (akuntansi forensik dan audit investigatif) terhadap variabel dependen (mendeteksi kecurangan) sebesar 86.4%.