Penerapan Manajemen Berbasis Nilai (Value Based Management) di Perusahaan X
DOI:
10.33395/juripol.v4i1.11049Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memahami arti dari manajemen berbasis nilai yang berdampak pada perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode review jurnal. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Studi Literatur. Pada dasarnya setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kekayaan dari pemegang sahamnya. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Manajemen Berbasis Nilai atau Value Based Management (VBM) telah banyak dibahas dalam literatur ekonomi.”Manajemen Berbasis Nilai adalah suatu pendekatan manajerial yang tujuan utamanya adalah memaksimumkan nilai atau kekayaan jangka panjang para pemegang saham.”Nilai atau“kekayaan untuk pemegang saham tersebut akan tercipta apabila perusahaan mampu menghasilkan arus kas bersih (free cash flow) di atas biaya modalnya. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa manajemen berbasis nilai merupakan suatu cara perusahaan dengan menggunakan alat dan proses analitis untuk memfokuskan perusahaan pada tujuan untuk menciptakan nilai pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan telah banyak dilakukan, yaitu dengan menggunakan rasio keuangan diantaranya rasio likuiditas, leverage, aktivitas maupun rasio profitabilitas. Pada saat ini, banyak perusahaan menggunakan ukuran kinerja yang lebih menekankan value (Value-Based Management/VBM). Dalam konsep VBM, untuk bertahan dalam jangka panjang, maka seluruh strategi perusahaan haruslah berpaku pada peningkatan kesejahteraan pemegang saham, yang merupakan pemilik perusahaan. Sekilas tampak bahwa ide mengenai maksimalisasi kesejahteraan pemegang saham dan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan dua hal yang sangat bertentangan, perusahaan tidak mungkin dapat melayani para pemegang saham dan masyarakat dalam waktu yang bersamaan.