Optimasi Jaringan 4G LTE Menggunakan Metode Automatic Cell Planning (ACP) di Wilayah Kubu Gulai Bancah
DOI:
10.33395/remik.v7i1.12033Keywords:
LTE, Optimasi Jaringan, Automatic Cell Planning, Bad Spot, AtollAbstract
Penerapan teknologi 4G LTE di Indonesia terutama di kota-kota kecil sampai menengah masih memiliki permasalahan di antaranya permasalahan bad spot area seperti yang terjadi pada wilayah Kubu Gulai Bancah. Berdasarkan hasil simulasi eksisting dengan menggunakan software radio planning Atoll 3.3 didapatkan hasil yaitu sebagai berikut; RSRP sebesar -98,17 dBm (buruk), SINR sebesar 7,32 dB (baik), dan Throughput sebesar 18000 kbps (buruk). Maka dari hasil simulasi eksisting dapat disimpulkan bahwa wilayah Kubu Gulai Bancah berada pada titik bad spot area dan untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan optimasi menggunakan metode Automatic Cell Planning. Optimasi menggunakan metode ACP sudah mengalami peningkatan dengan hasil sebagai berikut; pada parameter RSRP memiliki nilai sebesar -79,17 dBm, SINR memiliki nilai sebesar 14,50 dB, dan Throughput memiliki nilai sebesar 39000 Kbps. Dari hasil optimasi dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode ACP dapat meningkatkan coverage area dari setiap eNodeB dan kondisi jaringan wiayah Kubu Gulai Bancah sudah berada pada kategori good (baik).
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 M Haris Adwel; Mulyono Mulyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.