Analisis Konsumtif Masyarakat Pesisir Kabupaten Labuhanbatu dalam Belanja Fashion Hijab Melalui Postingan Media Sosial
DOI:
10.33395/remik.v7i3.12589Keywords:
Belanja Fashion , Media Sosial, Perilaku Konsumtif Masyarakat, Pemasaran OnlineAbstract
Masalah dalam penelitian ini adalah masyarakat Pesisir Kabupaten Labuhanbatu kurang terkontrol dalam membelanjakan uangnya sehingga timbul perilaku konsumtif yang berlebihan. Gaya hidup konsumtif terlihat pada kebiasaan mereka yang selalu berbelanja dengan jumlah yang banyak, harga yang cukup mahal dan berbelanja di media sosial. Baik menengah ke atas, menengah dan menengah ke bawah atau pendapatan tinggi dan rendah memiliki gaya hidup konsumtif. ditambah dengan banyaknya media-media yang menawarkan berbagai macam produk menarik. Penelitian ini berjudul “Analisis Konsumtif Masyarakat Pesisir Kabupaten Labuhanbatu Dalam Belanja Fashion Hijab Melalui Postingan Media Sosial”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumtif masyarakat dan pemasaran online pada masyarakat pesisir Kabupaten Labuhanbatu terhadap belanja fashion hijab melalui postingan media sosial. Masalah penelitian ini adalah apakah pengaruh perilaku konsumtif dan pemasaran online pada masyarakat pesisir berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja fashion hijab di Kabupaten Labuhanbatu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian adalah sebanyak 100 pelanggan, dan data yang dikumpulkan adalah primer serta sekunder. Model analisis menggunakan regresi linier berganda, korelasi, koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis menggunakan student t-test. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dari perilaku konsumtif masyarakat dan pemasaran online terhadap belanja fashion hijab melalui media sosial di Kabupaten Labuhanbatu.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nella Sari, Pristiyono Pristiyono, Fadzil Hanafi Asnora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.