Keseimbangan Kerja dan Kehidupan (Work Life Balanced) Pada Wanita Bekerja
DOI:
10.33395/juripol.v4i2.11098Keywords:
Work Life Balanced, wanita bekerjaAbstract
Peran wanita sebagai pekerja telah memberikan kontribusi yang nyata dalam perkembangan ekonomi dan sosial. Wanita memiliki peluang yang sama untuk hadir dalam dunia kerja setara dengan laki-laki. Akan tetapi bagi para wanita khususnya yang telah menikah hal ini menjadi sebuah tantangan karena mereka harus melakukan banyak tugas di rumah dan juga kantor. Tekanan kerja yang terus meningkat berdampak pada pekerjaan wanita, dimana wanita meninggalkan lebih sedikit waktu untuk diri mereka sendiri. Dengan demikian, mencapai keseimbangan kehidupan kerja adalah kebutuhan bagi wanita bekerja untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental tunggal. Karakteristik subjek penelitian ini adalah satu orang wanita karir, yaitu subjek N yang berusia kurang lebih 26 tahun yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil di kota Medan yang bekerja kurang lebih 3 Tahun dan baru memiliki seorang anak dengan usia kurang dari 6 bulan dengan suami yang tinggal di kota berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, subjek N meskipun ada beberapa kesulitan, namun sudah mulai dapat menyeimbangkan antara kehidupan dan pekerjaan yang dilakukan dengan adanya bantuan keluarga. Keberhasilaan subjek N melewati hari-harinya mencapai Work Life Balanced terlihat dari pemenuhan aspek time balance, involvement balance, dan satisfaction balance yang pelan-pelan dapat diatasi. Dalam menuju pencapaian tersebut ada beberapa strategi yang digunakan oleh subjek N terutama strategi Outsourcing dan Techflexing.