PENGARUH WAKTU PEMBERIAN EM-4 PADA BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculantum Mill)
DOI:
10.33395/juripol.v5i1.11314Keywords:
Em-4, Waktu Pemberian, Media Tanam, Pertumbuhan dan Produksi.Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian EM-4, media tanam, serta interaksi dari keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitan ini bertempat di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang dengan ketinggian tempat 25 meter diatas permukaan laut (m dpl). Waktu penelitian mulai dari bulan September sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor waktu aplikasi EM-4 dengan notasi (W) terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu : W1 (satu minggu sebelum penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali), W2 (bersamaan dengan penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali) dan W3 (satu minggu setelah penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali). Faktor media tanam dengan notasi (M) terdiri terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu : M1 (Top soil), M2 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Pasir = 1:2:2), M3 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Cocopeat = 1:2:2) dan M4 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Arang sekam = 1:2:2). Untuk menggambarkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat maka dilakukan pengamatan dengan parameter meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buah pertanaman, berat buah per plot dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi EM-4 berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per tanaman, berat buah per plot dan produksi per hektar. Perlakuan waktu aplikasi EM-4 terbaik ditemukan pada perlakuan satu minggu sebelum penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali (W1). Berbagai media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Tomat umur 15 HST dan jumlah buah per tanaman, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, berat buah per plot dan produksi per hektar. Perlakuan terbaik ditemukan pada media tanam top soil + pupuk kandang sapi + pasir dengan perbandingan 1:2:2 (M2).