PERANAN ANGGARAN DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN BIAYA OPERASI PADA PT. HARUN NAULI MEDAN
DOI:
10.33395/juripol.v5i2.11688Keywords:
Penelitian ini dilandaskan pada pemikiran bahwa peranan anggaran sebagai alat pengawasan sangatlah penting karena suatu perencanaan yang tidak diikuti oleh pengawasan merupakan pekerjaan yang sia-sia. Bagaimanapun baiknya suatu perencanaan tidak akan mencapai tujuan tanpa pengawasan yang baik. Perusahaan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu PT. Harun Nauli Medan yang bergerak dibidang jasa kontruksi yakni pembangunan perumahan , jembatan dan jalan. Setiap periode akuntansi perusahaan ini senantiasa menyusun dan melaksanakan anggaran biaya. Dimana perusahaan menggunakan anggaran dalam meningkatkan pengawasan biaya operasionalnya. Adapun anggaran yang disusun oleh pihak manajemen perusahaan dimaksudkan agar kegiatan operasional yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan juga agar tugas masing-masing bagian yang terkait didalamnya dapat dilaksanakan dengan baik. Dari data-data mengenai anggaran dan realisasinya sejak tahun 2018 s/d 2021 diketahui bahwa terdapat selisih antara anggaran dan realisasinya. Selisih ini merupakan selisih menguntungkan ( favorable) karena anggaran lebih besar dari pada realiusasinya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah anggaran sudah berperan sebagai alat sebagai alat pengendalian biaya operasional? Sedang tujuan penelitian ini adalah bagai mana penyusunan , pelaksanaan anggaran, peran anggaran tersebut dalam pengawasan biaya operasi. Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan dari mpenelitian ini antara lain bahwa dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan anggaran yang dibuat, terdapat sedikit perbedaan dengan realisasinya., namun penyimpangan yang terjadi tidak begitu besar dan tidak cukup berarti. Akan tetapi pada proses perencanaan penyusunan anggaran PT. Harun Nauli Medan masih belum melakukan pengklasifikasian biaya, misalnya mana yang termasuk biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Semua biaya-biaya dijadikan satu kelompok kedalam biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Untuk itu, alangkah baiknya jika dalm menyusun anggaran perusahaan pengelompokan biaya dilakukan dengan lebih spesifik dan jelas,dan anggaran terrsebut harus bersifat fleksibel agar anggaran yang disusun tersebut dapat lebih efektif dan efisien guna mempertahankan kemampuan dalam memperoleh laba bersih perusahaan.Abstract
Penelitian ini dilandaskan pada pemikiran bahwa peranan anggaran sebagai alat pengawasan sangatlah penting karena suatu perencanaan yang tidak diikuti oleh pengawasan merupakan pekerjaan yang sia-sia. Bagaimanapun baiknya suatu perencanaan tidak akan mencapai tujuan tanpa pengawasan yang baik. Perusahaan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu PT. Harun Nauli Medan yang bergerak dibidang jasa kontruksi yakni pembangunan perumahan , jembatan dan jalan. Setiap periode akuntansi perusahaan ini senantiasa menyusun dan melaksanakan anggaran biaya. Dimana perusahaan menggunakan anggaran dalam meningkatkan pengawasan biaya operasionalnya. Adapun anggaran yang disusun oleh pihak manajemen perusahaan dimaksudkan agar kegiatan operasional yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan juga agar tugas masing-masing bagian yang terkait didalamnya dapat dilaksanakan dengan baik. Dari data-data mengenai anggaran dan realisasinya sejak tahun 2018 s/d 2021 diketahui bahwa terdapat selisih antara anggaran dan realisasinya. Selisih ini merupakan selisih menguntungkan ( favorable) karena anggaran lebih besar dari pada realiusasinya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah anggaran sudah berperan sebagai alat sebagai alat pengendalian biaya operasional? Sedang tujuan penelitian ini adalah bagai mana penyusunan , pelaksanaan anggaran, peran anggaran tersebut dalam pengawasan biaya operasi. Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan dari mpenelitian ini antara lain bahwa dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan anggaran yang dibuat, terdapat sedikit perbedaan dengan realisasinya., namun penyimpangan yang terjadi tidak begitu besar dan tidak cukup berarti. Akan tetapi pada proses perencanaan penyusunan anggaran PT. Harun Nauli Medan masih belum melakukan pengklasifikasian biaya, misalnya mana yang termasuk biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Semua biaya-biaya dijadikan satu kelompok kedalam biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Untuk itu, alangkah baiknya jika dalm menyusun anggaran perusahaan pengelompokan biaya dilakukan dengan lebih spesifik dan jelas,dan anggaran terrsebut harus bersifat fleksibel agar anggaran yang disusun tersebut dapat lebih efektif dan efisien guna mempertahankan kemampuan dalam memperoleh laba bersih perusahaan.