PEMAKAIAN FRASA DALAM SEBUAH KARANGAN

Authors

  • henilia henilia Universitas Amir Hamzah

DOI:

10.33395/juripol.v5i2.11689

Keywords:

Pemakaian Frasa, Karangan

Abstract

Keterampilan berbicara dan keterampilan menulis termasuk dalam keterampilan produktif. Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit. Hal ini disebabkan keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Selain itu, dalam keterampilan menulis juga harus menguasai keterampilan menyusun gagasan atau ide yang akan disampaikan kepada pembaca dengan menggunakan kata-kata dalam susunan yang tepat berdasarkan penggunaan kata, pemilihan kata, dan struktur kalimat. Keterampilan menyusun kata-kata dan kalimat membentuk kesatuan isi dalam paragraf juga diperlukan dalam keterampilan menulis. Karangan sebagai hasil proses berpikir dan bernalar, mungkin merupakan proses bernalar induktif atau deduktif. Untuk memahami kedua proses ini masih mengalami kesulitan. Penulis belum mampu menggeneralisasi atau menyatakan hubungan sebab akibat tentang yang ditulisnya sebagai proses induktif. Begitu pula halnya dengan proses deduktif pun belum bisa memulai karangannya dengan pernyataan umum yang selanjutnya dikembangkan dengan rincian-rincian yang bersifat khusus. Hal ini terjadi karena penulis sangat kurang pengetahuan tentang tema yang ditulisnya. Memadukan kalimat dengan kalimat dalam paragraf merupakan kendala bagi penulis. Mereka tidak bisa membentuk paragraf yang dibangun oleh kalimatkalimat yang mempunyai hubungan timbal-balik, sehingga kalimat-kalimat itu bukan merupakan satu-kesatuan. Penggabungan dua buah kata atau lebih yang menjadi satu-kesatuan dan tidak memiliki unsur predikatif disebut frasa. Penggabungan tersebut untuk menampung konsep makna yang lebih khas atau lebih tertentu yang tidak dapat diwujudkan dengan sebuah kata. Istilah frasa digunakan sebagai satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah klausa, atau satu tingkat berada di atas satuan kata. Karena frasa itu mengisi salah satu fungsi sintaksis, maka salah satu unsur frasa itu tidak dapat dipindahkan secara kesuluhan sebagai satu-kesatuan.

GS Cited Analysis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads