PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI CENDAWAN BEAUVERIA BASSIANA TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA KEDELAI (Glycine max, (L) Merril)

Authors

  • Wiwik Yunidawati Universitas Amir Hamzah

DOI:

10.33395/juripol.v5i2.11691

Keywords:

Pupuk Daun, ZPT, Pertumbuhan dan Produksi Tomat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu aplikasi Cendawam Beauveria bassiana terhadap perkembangan hama kedelai (Glycine max, (L) Merr) serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 m di atas permukaan laut dengan topografi datar..

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor konsentrasi Beauveria bassiana (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 12,5 ml/liter air, K2 = 22,5 ml/liter air, K3 = 32,5 ml/liter air dan Faktor waktu aplikasi (W) yang terdiri dari 4 taraf    yaitu : W0 = Kontrol, W1 = 1 minggu sekali, W2 = 2 minggu sekali, W3 = 3 minggu sekali.

Untuk menggambarkan perkembangan hama dilakukan pengamatan populasi hama, mortalitas hama, intensitas serangan dan persentase kerusakan polong. Pemberian konsentrasi cendawan Beauveria bassiana berpengaruh sangat terhadap populasi hama ulat grayak dan kutu kebul pada umur 50 dan 60 HST, populasi hama kepik hijau pada umur 60 dan 70 HST, populasi hama belalang pada umur 50 HST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan hama ulat grayak dan hama kutu kebul pada umur 50 dan 60 HST, intensitas serangan hama kepik hijau pada umur 60 dan 70 HST, intensitas serangan hama belalang pada umur 50 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas hama ulat grayak pada umur 60 HST, mortalitas hama kepik hijau pada umur 60 dan 70 HST, mortalitas hama kutu kebul dan hama belalang pada umur 50 HST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase kerusakan polong, Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan K3 (32,5 ml/liter air).

Waktu aplikasi cendawan Beauveria bassiana berpengaruh sangat nyata terhadap populasi hama ulat grayak dan hama kutu kebul pada umur 50 dan 60 HST, populasi hama kepik hijau pada umur  60 dan 70 HST, dan populasi hama belalang pada umur 50 HST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan hama ulat grayak dan hama kutu kebul pada umur 50 dan 60 HST, intensitas serangan hama kepik hijau pada umur  60 dan 70 HST, intensitas serangan hama belalang pada umur 50 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap Mortalitas hama ulat grayak pada umur 60 HST, mortalitas hama kepik hijau pada umur 60 dan 70 HST, mortalitas hama kutu kebul dan hama belalang pada umur 50 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase kerusakan polong. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan W1 (satu minggu sekali).

Interaksi antara konsentrasi dan waktu aplikasi cendawan Beauveria bassiana berpengaruh nyata terhadap persentase kerusakan polong tanaman kedelai tertinggi dijumpai pada kombinasi perlakuan K0W0 (konsentrasi kontrol dan waktu aplikasi kontrol), sedangkan persentase kerusakan polong tanaman kedelai terendah terdapat pada perlakuan K3W1 (konsentrasi 32,5 ml/liter air dan waktu aplikasi satu minggu sekali).

Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk budidaya tanaman kedelai disarankan mengunakan cendawan Beauveria bassiana untuk mengedalikan hama yang ada pada tanaman kedelai dengan konsentrasi konsentrasi 32,5 ml/liter air dan waktu aplikasi satu minggu sekali.

GS Cited Analysis

Downloads

Download data is not yet available.