PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN DOSIS TSP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryzae sativa, L)
DOI:
10.33395/juripol.v5i2.11743Keywords:
Pupuk Organik, Dosis TSP, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman PadiAbstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik dan dosis TSP terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi serta interaksi yang dimunculkan dari kedua perlakuan tersebut.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 m di atas permukaan laut dengan topografi datar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juli 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu : jenis pupuk organik dengan notasi (O), yang terdiri dari 3 taraf yaitu O1 (pupuk kandang kambing dosis 20 ton/ha atau 2 kg/plot), O2 (kompos tandan kosong kelapa sawit dosis 20 ton/ha atau 2 kg/plot), O3 (arang sekam padi dosis 20 ton/ha atau 2 kg/plot). Faktor kedua yaitu dosis pupuk TSP dengan notasi (P) terdiri dari 4 taraf yaitu P0 (0 kg/ha atau 0 gr/plot), P1 (75 kg/ha atau 7,5 g/plot), P2 (100 kg/ha atau 10 g/plot) dan P3 (125 kg/ha atau 12,5 g/plot). Untuk menggambarkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi maka dilakukan pengamatan dengan parameter tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, berat gabah per rumpun, produksi per plot dan berat biji kering giling.Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 30 HST, jumlah anakan per rumpun umur 30 dan 45 HST, produksi per plot dan berat gabah kering giling. Jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST dan jumlah anakan produktif, serta berpengaruh tidak nyata terhadap parameter lainnya. Perlakuan jenis pupuk organik terbaik dijumpai pada perlakuan kompos tandan kosong kelapa sawit (O2).Perlakuan dosis pupuk TSP berpengaruh sangat nyata terhadap produksi per plot dan berat gabah kering giling dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST serta jumlah anakan per rumpun umur 45 HST akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 30 HST, jumlah anakan per produktif serta berat gabah per rumpun. Perlakuan dosis pupuk TSP terbaik ditemukan pada perlakuan dosis 125 kg/ha(P3).Interaksi antara perlakuan jenis pupuk organik dan dosis pupuk TSP berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, berat gabah per rumpun, produksi per plot dan berat biji kering giling. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi padi yang baik disarankan menggunakan pupuk organik kompos tandan kosong kelapa sawit pada dosis 20 ton/ha atau penggunaan pupuk TSP pada dosis 125 kg/ha.