Sentimen Analisis Tradisi Kawin Tangkap Di Daerah Sumba Menggunakan Metode SVM

Authors

  • Udayani Para Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Fajar Hariadi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Indonesia
  • Alfrian C. Talakua Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Indonesia

DOI:

10.33395/jmp.v12i1.12320

Keywords:

Kawin Tangkap, Sentimen Analisis, Twitter, Klasifikasi, Support Vector Machine.

Abstract

Twitter merupakan salah satu media sosial yang populer di dunia. Indonesia merupakan negara pengguna Twitter terbanyak ke 5 di dunia. Melalui Twitter, pengguna bisa berbagi keseharian, membagikan foto, ataupun menyampaikan opini mengenai suatu hal. Biasanya, topik yang sedang menjadi perbincangan hangat di Twitter akan menjadi trending topic. Suku Sumba sendiri masih menganut sistem kekeluargaan patrilineal yang kental dengan berbagai ragam adat dan tradisi yang masih dipertahankan hingga masa kini, salah satunya adalah tradisi kawin tangkap dimana perkawinan tersebut terjadi atas dasar paksaan salah satu pihak. Menurut sebagian besar orang, tradisi kawin tangkap Suku Sumba ini merupakan pemaksaan perkawinan yang mengakibatkan terjadinya tindakan kekerasan seksual dimana korban mengalami kerugian fisik dan mental. Namun menurut tetua adat sekitar, tradisi kawin tangkap ini dianggap sebagai suatu perkawinan adat yang sah di dalam masyarakat dan harus terus dilestarikan dalam kehidupan masyarakat sekitar. Penelitian ini akan melakukan analisis tentang bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia terhadap tradisi kawin tangkap yang terjadi di daerah Sumba melalui Twitter. Data yang akan dianalisis adalah tweets tentang tradisi kawin tangkap dari Agustus 2019 hingga Agustus 2022. Data tersebut kemudian akan diklasifikasi menjadi tiga kelas sentimen, yakni Negatif, Netral dan Positif. Dan akan Menggunakan Metode Support Vector Machine. Kemudian berdasarkan dari total 1394 data tweet tentang Kawin Tangkap didaerah Sumba dan telah dilakukan pemrosesan menggunakan SVM pada 418 data sehingga menghasilkan jumlah data berlabel negatif 175, berlabel netral 82 dan berlabel positif 161. Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini masyarakat terkait kawin tangkap yang terjadi di daerah Sumba lebih cenderung bersentimen Negatif.

 

GS Cited Analysis

Downloads

How to Cite

Para, U., Hariadi, F. ., & Talakua , A. C. . (2023). Sentimen Analisis Tradisi Kawin Tangkap Di Daerah Sumba Menggunakan Metode SVM. Jurnal Minfo Polgan, 12(1), 84-95. https://doi.org/10.33395/jmp.v12i1.12320