Analisis Kebangkrutan Perusahaan Menggunakan Metode Zmijewski dan Metode Springate

Authors

  • Fitri Nurhasanah Universitas Pertiwi
  • Sri Mulyani Universitas Pertiwi
  • Pungki Martha Kusuma Universitas Pertiwi

DOI:

10.33395/jmp.v14i2.15223

Keywords:

Kebangkrutan, Zmijewski, Springate, Covid-19

Abstract

Efek wabah covid-19 di seluruh dunia merenggut kemakmuran perekonomian dunia tidak terkecuali di Indonesia, banyak perusahaan yang di kabarkan gulung tikar karena tidak maksimalnya perputaran ekonomi baik Indonesia maupun di dunia .Perusahaan Food & Beverage menjadi salah satu industri yang memiliki peran penting yang mana perusahaan ini turut menyumbang perekonomian Indonesia menurut data Pusat Badan Statistik, akan tetapi pasca covid-19 industri ini belum memiliki peningkatan yang stabil serta di dukung dengan berkurangnya tingkat pengangguran di mana hal tersebut merupakan hal yang unik, di mana penurunan kegiatan perekonomian tetapi pada data yang tersaji pada Badan Pusat Statistik menunjukkan angka peningkatan bukan penurunan, baik pada segi Industri Food & Beverage maupun angka tingkat pengangguran terbukanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana model zmijewski dan metode springate dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan apakah mengalami kebangkrutan atau tidak yang berfokus pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode 2021-2023. Di mana penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan melakukan pengukuran pada laporan keuangan pada perusahaan Food & Beverage periode 2021-2023 dengan menggunakan dua metode analisis kebangkrutan perusahaan yaitu metode zmijewski dan metode springate. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa dokumen laporan keuangan yang di dapat dari pihak pengumpul data yaitu Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menyatakan analisis kebangkrutan menggunakan metode zmijewski terdapat 3 perusahaan dalam kondisi bangkrut sedangkan 40 perusahaan lainnya berada pada posisi aman, serta dengan tingkat akurasi dengan menggunakan metode zmijewski sebesar 93,02%, dan tingkat error   sebesar 6,98%, untuk analisis kebangkrutan dengan metode springate terdapat 32 perusahaan dalam kondisi bangkrut sedangkan hanya 11 perusahaan yang berada pada posisi aman, dengan tingkat akurasi sebesar 25,59% dan tingkat error  sebesar 74,41%.

GS Cited Analysis

Downloads

How to Cite

Nurhasanah, F., Mulyani, S. ., & Kusuma, P. M. . (2025). Analisis Kebangkrutan Perusahaan Menggunakan Metode Zmijewski dan Metode Springate. Jurnal Minfo Polgan, 14(2), 1997-2010. https://doi.org/10.33395/jmp.v14i2.15223