Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Non Aparatur Sipil Negara
DOI:
10.33395/jmp.v13i1.13951Keywords:
Analisis Penilaian Kinerja, Metode Penilaian Kinerja, Faktor Penghambat Penilaian Kinerja, Analisis SWOTAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi praktik penilaian kinerja, faktor penghambat penilaian kinerja, dan strategi penilaian kinerja pegawai non-ASN di Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif melalui penelitian studi kasus. Sifat datanya deskriptif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur, observasi langsung, dan penelitian dokumen. Penggunaan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, validasi data dan penarikan kesimpulan, serta penggunaan model analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa metode penilaian kinerja pegawai non ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur menggunakan metode tradisonal sederhana dengan perpaduan metode comparating employee, kemudian dalam prinsip penilaian kinerja harus ada perbaikan dalam prinsip terukur dan transparan, serta secara garis besar proses penilaian kinerja sudah sesuai namun masih perlu perbaikan. Adapun faktor penghambat penilaian kinerja bagi pegawai yang berstatus Non ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur dikarenakan belum secara detail menetapkan standar yang seharusnya para pimpinan mengukur dalam menilai kinerja para pegawai yang berstatus non ASN, serta belum memenuhi syarat-syarat ukuran yang harus terpenuhi dalam menilai kinerja seperti reability, relevance, dan sensivity. Selain itu adanya kecenderungan dari para pimpinan dalam menilai pegawai Non ASN atas kedekatan, kemurahan hati dan menilai akibat titipan politisi yang berdampak penilaian tidak objektif. Untuk mengetahui strategi analisis ada di posisi kuadran berapa maka berdasarkan perhitungan IFAS & EFAS sebesar 2,85 (IFAS) & 2,78 (EFAS) menunjukan bahwa strategi dalam penilaian kinerja pegawai Non ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur dalam kategori cukup, kemudian berdasarkan diagram kuadran SWOT berada pada kuadran I sehingga direkomendasikan menerapkan strategi progresif/ growth.