Penerapan Metode Moving Average Untuk Memprediksi Penjualan Tiket Wisata Guna Meningkatkan Kualitas Layanan
DOI:
10.33395/remik.v8i3.14010Keywords:
Aplikasi Android, Moving Average, Prediksi Penjualan Tiket, WisataAbstract
Perkembangan pesat sektor industri pariwisata telah meningkatkan persaingan di antara berbagai obyek wisata, termasuk Wisata Banyu Panas Gempol di Desa Gempol, Palimanan Barat, Kabupaten Cirebon. Destinasi ini memiliki sejarah unik sejak ditemukannya sumber air panas oleh PT. Indocement pada tahun 2008, membutuhkan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan guna menarik lebih banyak pengunjung. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengelola adalah kurangnya sistem peramalan yang efektif untuk memprediksi penjualan tiket yang mengakibatkan kesulitan dalam menentukan kebijakan strategis saat terjadi kenaikan atau penurunan jumlah penjualan tiket. Penelitian ini bertunjuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan metode Moving Average sebagai alat untuk memprediksi permintaan tiket di Wisata Banyu Panas Gempol. Metode Moving Average dipilih karena kesederhanaannya serta kemampuannya dalam menangkap tren dan pola musiman dari data penjualan. Dengan penerapan metode ini, pengelola dapat merencanakan kebijakan yang lebih tepat, seperti penetapan harga tiket yang efektif, peningkatan layanan dengan menambah jumlah staf saat penjualan mengalami peningkatan serta strategi promosi dan diskon saat penjualan menurun. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi penjualan tiket berbasis android untuk pengunjung membeli tiket dan sistem prediksi (forecasting) dengan metode Moving Average untuk admin pengelola wisata. Menerapkan metode Moving Average pada bagian admin, yang akan mengambil data penjualan secara otomatis melalui data transaksi dapat memberikan prediksi yang akurat untuk penjualan tiket.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fitri Sururiyah, Ridho Taufiq Subagio, Viar Dwi Kartika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.